Cara kerja MRI
- Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.
- Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.
- Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.
- Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot.
Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi seperti tumur otak dibandingkan otot normal.
Teknik ini bergantung kepada ciri tenang nuklei hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet dalam air.
Bahan contoh ditunjukkan seketika pada tenaga radio frekuensi, yang
dengan kehadiran medan megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga
tinggi. Ketika molekul kembali menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi.
Molekul bebas menurun pada ambang normal, tenang lebih pantas.
Perbedaan antara kadar tenang merupakan asas gambar MRI--sebagai contoh,
molekul air dalam darah bebas untuk tenang lebih pantas, dengan itu,
tenang pada kadar berbeda berbanding molekul air dalam otot lain.
Penamaan MRI
Walaupun perilaku nuklir
atomik terhadap contoh adalah hal terpenting bagi teknik ini, akan
tetapi penggunaan istilah nuklir dihindari. Hal ini dilakukan agar tidak
menimbulkan kebingungan maupun kekhawatiran yang timbul sebagai akibat
adanya kaitan antara perkataan "nuklir" dengan teknologi yang digunakan
dalam senjata nuklir
dan risiko bahan radioaktif. Berbeda dengan teknologi senjata nuklir,
nuklei berkait dengan MRI yang ada dan sedia ada samaada teknik ini
digunakan atau tidak.
Kelebihan MRI
Salah satu kelebihan tinjau MRI adalah, menurut pengetahuan
pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit.
Berbanding dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan
aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI
hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion
"non-ionizing" dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu
diketahui bahwa orang sakit yang membawa benda asing logam (seperti
serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan,
atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, disebabkan
penggunaan medan megnet yang kuat.
Satu lagi kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh
biasanya mempunyai resolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih
lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk cacat tulang.
Membayangkan kepentingan asas dan aplikasi MRI dalam bidang obat-obatan, Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield dianugerahi Hadiah Nobel pada 2003 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan mereka atas MRI.
0 komentar:
Posting Komentar